About

About

Labels

slider

Recent

Bagian-Bagian Tumbuhan,1,Bimbingan Karir,1,Budaya,1,Cara Alami Menghilangkan Insomnia,1,Cara Membuat Anyaman dari Bambu,1,Cara Membuat Pot Bunga Cantik dari Botol Bekas,1,Cara Menghias Papan Buletin,1,Cara Mengubah Botol Bekas Menjadi Hiasan Meja,1,Cerpen,1,Ciri-ciri Makhluk Hidup,1,Contoh Dongeng,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Barang,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa,1,dan Kealaman,1,Filosofi Batik Nusantara,1,Fungsi Bagian-Bagian tumbuhan,1,Gerhana Matahari,1,Globalisasi,1,Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah,1,Harga Diri,1,Jenis-jenis Mangga di Indonesia,1,Kacang-kacangan Tersehat,1,Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya,1,Klasifikasi Hewan berdasarkan Jenis Makanannya,1,Kumpulan Materi Agama Islam SD,1,Kumpulan Materi Bahasa Indonesia SD,1,Kumpulan Materi IPA kelas 3 SD,1,Kumpulan Materi IPS SD,1,Kumpulan materi Pkn SD,1,Macam-macam Alat Indera dan Fungsinya,1,Macam-macam Makanan Pokok di Dunia,1,Makalah Ejaan Bahasa Indonesia,1,Makalah HAM dan Pelaksanaannya,1,Makalah Manusia sebagai Animal Educandum,1,Makalah Negara China,1,Makalah PLSBT tentang Esensi dan Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial,1,Makanan Sumber Vitamin A Selain Wortel,1,Manfaat Mengonsumsi Yoghurt Sebelum Tidur,1,Manfaat Zakat Fitrah,1,Metamorfosis Kupu-Kupu,1,Nama-Nama Hari Akhir,1,Pantun,1,Pengumuman,1,Pentingnya Mengonsumsi Sayur dan Buah,1,Penyebab Polusi,1,Polusi,1,Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,1,Sifat-Sifat Cahaya,1,Simbiosis,1,Sumpah Pemuda dan Maknanya,1,Teori teori Belajar dalam Psikologi,1,Tujuan dan Manfaat Koperasi,1,Tutorial Membuat Akun Gmail,1,Zakat Fitrah,1,

Total Pageviews

Search This Blog

Followers

Navigation

Kumpulan Materi Bahasa Indonesia SD


MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 5 SEMESTER 1
WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara
       Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.

B. Tujuan wawancara
    Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
1. Bahan informasi, misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2. Bahan opini, misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3. Bahan cerita, misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
4. Bahan biografi, misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.

C. Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
b. Wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
2. Wawancara ada 7 jenis,yaitu:
a. Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
b. Wawancara terpimpin, yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
c. Wawancara individual, yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
d. Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
e. Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
f. Wawancara terbuka, yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
g. Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.

D. Tahap-tahap wawancara, yaitu:
1. Menentukan topik wawancara
2. Menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
3. Mengetahui identitas narasumber secara umum
4. Menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
5. Membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
7. Mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
      ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
1. Datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
2. Bersikap sopan santun,wajar dan ramah
3. Dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
4. Bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
5. Hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
6. Mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
7. Jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
8. Selesai wawncara ucapkan terima kasih.

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 6 SD
MENYUSUN NASKAH PIDATO
A. Pengertian Pidato

      Pidato merupakan kegiatan berbicara. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya), berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Kerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki.
Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.
    Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk acara perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada Bapak-bapak/Ibu-ibu Guru”.
2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato.
3. Menentukan tujuan pidato.
    Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.
4. Menyusun kerangka pidato.
    Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
   a. Pendahuluan
       salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang  terkait, dan tujuan pidato.
   b. Isi
       Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema.
   c. Penutup
      Berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.
5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato

B. Belajar Berpidato Dengan Baik
       Ada berbagai macam cara berpidato, yaitu membaca naskah, menghafalkan naskah, menggunakan kerangka pidato, dan tanpa naskah. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar berpidato dengan membaca naskah. Kamu mungkin pernah mendengarkan seseorang yang berpidato. Ada yang berpidato dengan menarik, ada pula yang tidak. Agar kamu dapat berpidato dengan baik, bacalah dan pahami naskah pidato dengan baik. Persiapan yang baik sebelum berpidato akan mengurangi rasa gugupmu ketika berpidato sehingga kamu pun dapat berpidato dengan baik.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato menggunakan naskah adalah sebagai berikut:
1. Sebelum berpidato, bacalah naskah untuk memahami isinya.
2. Mengetahui hal-hal penting (tujuan, nama acara, dan undangan yang hadir) dalam naskah.
3. Ketika berpidato, gunakan intonasi yang tepat.
4. Pandangan mata jangan selalu terarah pada naskah. Sesekali mata diarahkan pada hadirin.
Share
Banner

dina hafizhah

Post A Comment:

0 comments: