About

About

Labels

slider

Recent

Bagian-Bagian Tumbuhan,1,Bimbingan Karir,1,Budaya,1,Cara Alami Menghilangkan Insomnia,1,Cara Membuat Anyaman dari Bambu,1,Cara Membuat Pot Bunga Cantik dari Botol Bekas,1,Cara Menghias Papan Buletin,1,Cara Mengubah Botol Bekas Menjadi Hiasan Meja,1,Cerpen,1,Ciri-ciri Makhluk Hidup,1,Contoh Dongeng,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Barang,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa,1,dan Kealaman,1,Filosofi Batik Nusantara,1,Fungsi Bagian-Bagian tumbuhan,1,Gerhana Matahari,1,Globalisasi,1,Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah,1,Harga Diri,1,Jenis-jenis Mangga di Indonesia,1,Kacang-kacangan Tersehat,1,Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya,1,Klasifikasi Hewan berdasarkan Jenis Makanannya,1,Kumpulan Materi Agama Islam SD,1,Kumpulan Materi Bahasa Indonesia SD,1,Kumpulan Materi IPA kelas 3 SD,1,Kumpulan Materi IPS SD,1,Kumpulan materi Pkn SD,1,Macam-macam Alat Indera dan Fungsinya,1,Macam-macam Makanan Pokok di Dunia,1,Makalah Ejaan Bahasa Indonesia,1,Makalah HAM dan Pelaksanaannya,1,Makalah Manusia sebagai Animal Educandum,1,Makalah Negara China,1,Makalah PLSBT tentang Esensi dan Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial,1,Makanan Sumber Vitamin A Selain Wortel,1,Manfaat Mengonsumsi Yoghurt Sebelum Tidur,1,Manfaat Zakat Fitrah,1,Metamorfosis Kupu-Kupu,1,Nama-Nama Hari Akhir,1,Pantun,1,Pengumuman,1,Pentingnya Mengonsumsi Sayur dan Buah,1,Penyebab Polusi,1,Polusi,1,Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,1,Sifat-Sifat Cahaya,1,Simbiosis,1,Sumpah Pemuda dan Maknanya,1,Teori teori Belajar dalam Psikologi,1,Tujuan dan Manfaat Koperasi,1,Tutorial Membuat Akun Gmail,1,Zakat Fitrah,1,

Total Pageviews

Search This Blog

Followers

Navigation

Makalah Negara China

NEGARA CHINA


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar IPS


Dosen Pengampu: Rizki Ananda, M.Pd.


Oleh:
Dina Hafizhah


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2017

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
        Cina adalah nama dari daerah budaya dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak zaman dahulu sampai sekarang yang termasuk negara di Asia Timur. Salah satu peradaban tertua di dunia adalah peradaban Cina, yaitu sejarah Cina dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia. Berdasarkan sejarah Cina, perang saudara berakhir dengan jalan buntu. Akibatnya, terbentuklah dua negara dengan dua nama Cina, yaitu Republik Rakyat Cina (lebih dikenal dengan Cina dengaan kekuasaannya di Cina daratan,Hongkong, dan Makau) dan Republik Cina (lebih dikenal Taiwan) dengan kekuasaan di pulau Taiwan serta pulau-pulau sekitarnya.
        Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan negara di kawasan Asia Timur yang saat ini disebut sebagai salah satu negara industri maju bersama Jepang dan Korea Selatan. Kemajuan negeri yang identik dengan warna merah ini tidak lepas dari bagaimana sejarah membentuk Cina itu sendiri sejak masa dinasti hingga saat ini. Sejak tahun 1949, Cina diproklamasikan sebagai negara komunis yang diketuai oleh Mao Ze Dongdan bertahan sebagai salah satu negara komunis hingga saat ini.
        Selain itu, Cina juga dikenal sebagai negara dengan seratus aliran filsafat yang melahirkan paham-paham yang membentuk masyarakat cina sebagai suatu kesatuan yang terstruktrur. Seperti Confusianisme, Taoisme, Mohisme, Legalisme dan banyak aliran filsafat lainnya. Bahkan, aliran- aliran filsafat ini berkembang hingga saat ini dan menyebar ke berbagai daerah khususnya di sekitar kawasan Asia Timur. Cina merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan saat ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia.
B. Rumusan Masalah
      1. Bagaimana sejarah negara China?
      2. Berapa luas wilayah China?
      3. Berapa jumlah penduduknya?
      4. Apa komodit utama, ekspor dan impor China?
      5. Berapa pendapatan perkapitanya?
      6. Bagaimana pertumbuhan ekonominya?
C. Tujuan Penulisan
      1. Untuk megetahui sejarah negara China.
      2. Untuk megetahui luas wilayah China.
      3. Untuk megetahui jumlah penduduknya.
      4. Untuk megetahui komodit utama, ekspor dan impor China.
      5. Untuk megetahui pendapatan perkapitanya.
      6. Untuk megetahui pertumbuhan ekonominya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah Negara China
        Cina adalah nama dari daerah budaya dan pemukinan turun temurun dari budaya kuno sejak zaman dahulu sampai sekarang yang termasuk negara di Asia Timur. Salah satu peradaban tertua di dunia adalah peradaban Cina, yaitu sejarah Cina dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia. Berdasarkan sejarah Cina, perang saudara berakhir dengan jalan buntu. Akibatnya, terbentuklah dua negara dengan dua nama Cina, yaitu Republik Rakyat Cina (lebih dikenal dengan Cina dengaan kekuasaannya di Cina daratan,Hongkong, dan Makau) dan Republik Cina (lebih dikenal Taiwan) dengan kekuasaan di pulau Taiwan serta pulau-pulau sekitarnya.
        Sejarah Cina diawali ketika manusia modern tiba pertama kali di Cina dan Asia Tengah sekitar 50.000 SM. Mereka adalah manusia Zaman Batu yang tinggal di gua-gua bersama anjing mereka. Mereka memenuhi kebutuhan makanan dengan cara berburu dan meramu. Pada 4000 SM, penduduk Cina mulai menanam padi serta beternak biri-biri dan ayam. Pada 3000 SM, mereka bahkan telah menggunakan gerabah dan tinggal di rumah. Dari orang Asia Tengah, penduduk Cina belajar memanfaatkan kuda untuk menarik kereta beroda. Orang Cina memasuki Zaman Perunggu pada 2000 SM. Saat itu mereka sudah mempergunakan tulisan.
1. Sejarah China pada Masa Dinasti
    a. Dinasti Shang (1600-1046 SM)
        Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama China. Pada dinasti Shang dikenal sistem perbudakan, yaitu kaum bangsawan hidup dalam kemewahan, sementara kaum budak hidup dalam kondisi yang buruk. Dinasti Shang mulai runtuh setelah mangkatnya Wu Ding dari yang sebelumnya raja terakhir yaitu seorang tiran yang kejam.
    b. Dinasti Zhou (1046-256 SM)
        Dinasti Zhou adalah dinasti terlama yang berkuasa di dalam sejarah Cina. Dinasti ini mulai tumbuh dari lembah Sungai Kuning di sebelah barat wilayah Shang. Pendiri dinasti Zhou adalah Zhou Wen Wang, dimana pada dinasti Zhou mulailah dikenal konsep "Mandat Langit" sebagai legitimasi pergantian kekuasaan dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap pergantian dinasti di Cina.
   c. Dinasti Qin (221-206 SM)
       Dinasti Qin berhasil mempersatukan Cina untuk pertama kalinya. Mereka bahkan membawa kejayaan Cina melebihi masa-masa sebelumnya. Bukti kebesaran Qin masih bisa dilihat hingga saat ini, yaitu Tembok Besar Cina. Namun dinasti Qin hanya bertahan selama 14 tahun, yaitu di masa pemerintahan Qin Shihuang.
   d. Dinasti Han (206-220 SM)
        Dinasti ini didirikan oleh Liu Bang. Dinasti Han cukup terkenal di dalam sejarah Cina karena beberapa penemuan penting kertas misalnya ditemukan pada 105 M oleh seorang sarjana yang bernama Cai Lun dan dinasti han masih banyak meraih keberhasilan lainnya. Akhir dari dinasti Han adalah adanya pemerintahan yang tidak stabil karena ada sebuah masa yang didominasi oleh pemerintahan Kasim dimana kaisar-kaisar selanjutnya naik tahta pada masa kanak-kanak ini kemudian menyebabkaan lingkaran setan makin memurukkan situasi dinasti Han.
    e. Zaman Tiga Negara (220-280 SM)
        Zaman Tiga Negara adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Han, yaitu ketika Cina terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan. Didalam sejarah Cina biasanya hanya boleh ada kaisar tunggal yang dianggap menjalankan mandat langit untuk berkuasa, namun di zaman ini karena tidak ada satu pun negara yang dapat menaklukkan negara lainnya untuk mempersatukan Cina, maka muncullah tiga negara dengan kaisar masing-masing.
    f. Dinasti Sui (589-618)
       Dinasti Sui didirikan oleh Yang Jian, yang kemudian disebut sebagai Kaisar Sui Wendi setelah naik tahta pada 581 M. Kaisar Wen Ti berhasil menyatukan tiga kerajaan Cina yang terpecah dan mendirikan Dinasti Sui. Putra Wen Ti, Yang Ti memerintahkan penggalian kanal besar yang menghubungkan sungai kuning dan sungai Yangtze. Namun, Yang Ti terbunuh pada 618 M, dan penguasa berikutnya mendirikan Dinasti Tang.
    g. Dinasti Tang (618-907)
        Di bawah Dinasti Tang, kota-kota di Cina mulai tumbuh. Pajak dan perdagangan diorganisasikan dengan lebih baik. Wilayah Cina makin luas, dan bahkan lebih luas daripada Cina saat ini.Namun, sejumlah perang saudara melemahkan Dinasti tang.
    h. Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907-960)
     Sejak runtuhnya Dinasti Tang sampai berkuasalah Dinasti song, terjadi suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai zaman Lima Dinasti Sepuluh Negara. Pada masa yang cukup singkat ini, lima dinasti (Liang Tang, jin, Han, dan Zhou) secara bergantian menguasai jantung wilayah kerajaan lama di utara Cina. Pada saat bersamaan, sepuluh negara kecil lain (Wu, Wuyue, Min, Nanping, Chu, Tang Selatan, Han Selatan, Han Utara, Shu Awal, dan Shu Akhir) berkuasa di selatan dan barat Cina.
    i. Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)
       Dinasti Song yang beribukota di Kaifeng menguasai sebagian besar Cina dan mengawali suatu periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah Manchuria dikuasai oleh dinasti Liao (907-1125) yang selanjutnya digantikaan oleh Dinasti Jin (1115-1234). Sementara itu, wilayah barat laut Cina yang sekarang dikenal dengan provinsi Gansu, Shaanxi, dan Ningxia dikuasai oleh Dinasti Xia Barat antara tahun 1032-1227. Pada 960, Zhao Kuangyin yang disebut sebagai Kaisar Songtaizu setelah naik tahta mendirikan Dinasti Song melalui suatu kudeta dan berakhirlah situasi terpecah belahnya Cina. Dinasti Song berkuasa selama 319 tahun dalam sejarah sebelum diruntuhkan oleh Dinasti Yuan pada 1279 M.
    j. Dinasti Yuan (1279-1368)
       Dinasti Yuan didirikan oleh Kublai Khan. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina dari ibukota Beijing. Berakhirnya dinasti Yuan dikarenakan adanya pemberontakan petani pada abad ke -14.
    k. Dinasti Ming (1368-1644)
        Dinasti Ming dipimpin oleh Zhu Yuanzhang, ketika mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar Zhu Yuanzhang mengganti namanya menjadi Hongwu. Dinasti Ming mencapai puncak kekuasaannya pada awal abad ke-15. Pasukan Cina kembali menaklukkan Annam, yaitu wilayah Vietnam pada saat ini. Sementara itu armada laut Cina berlayar mengarungi Laut Cina dan Samudra Hindia.Mereka menjelajahi lautan hingga pantai timur Afrika.Dinasti Ming melemah akibar perang berkepanjangan melawan bangsa Mongol dan penyerangan kota-kota pesisir oleh bangsa Jepang.
    l. Dinasti Qing (1644-1911)
       Dinasti ini merupakan dinasti feodal terakhir yang memerintah Cina. Namun, pada abad ke-18 kekuasaan dinasti Qing mulai melemah.Cina terlibat dalam perang Candu melawan Inggris pada 1840 M. Penguasa Dinasti Qing juga harus menghadapi beberapa pemberontakan, Taiping, Nien, Panthay, dan Boxer. Akhirnya,revolusi 1911 M yang dipimpin Sun Yat-Sen menjungkalkan Dinasti Qing dan mengakhiri monarki feodal Cina yang telah berusia 2000 tahun.
2. Republik China
    Pada 12 Maret 1912, pemerintahan sementara Republik Cina terbentuk di Nanjing. Sun Yat-Sen terpilih sebagai presiden. Namun, sebagai bagian dari perjanjian agar penguasa Qing mau Mundur, Sun Yat-Sen terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada Yuan Shikai, mantan perdana menteri pemerintahan Qing. Inilah awal sejarah Cina yang berhubungan dengan pembentukan Republik Cina. Khawatir akan timbulnya pemberontakan, Yuan Shikai pada maret 1916 dan kemudian ia meninggal pada Juni di tahun yang sama. Kosongnya kekuasaan mengakibatkan Cina tercerai-berai. Setiap wilayah menjadi kekuasaan panglima-panglima perang yang saling bersaing.
3. Perang KMT dan PKC
    Perseteruan KMT dan PKC juga tercatat dalam sejarah Cina. Pada 1920-an, Sun Yat-sen bermaksud menyatukan Cina kembali dan mendirikan basis perjuangannya di Cina selatan. Dengan bantuan Uni Soviet, dia bersekutu dengan Partai Komunis Cina (PKC). Setelah Sun Yat-sen meninggal pada 1925, penerusnya, Chiang Kai-shek berhasil menguasai sebagian besar Cina di bawah bendera Kuomintang (KMT) yang berhaluan nasionalis. Saat itu, PKC juga mulai berusaha menanamkan pengaruhnya sehingga bersaing dengan KMT. Pada 1927 M, Chiang mengejar tentara PKC dan mendesak mereka dari basis-basis komunis di Cina selatan dan timur. Pasukan PKC terpaksa mengadakan long march ke daerah barat daya dan mendirikan basis gerilya di Provinsi Yan’an dan Shaanxi. Selama long march ini, muncul pemimpin PKC yang baru, Mao Zedong.
4. Republik Rakyat Cina
    Partai Komunis China (PKC) diorganisasikan pada 1921. Setelah 1923, PKC bersekutu dengan Kuomintang. Namun, pada 1927 persekutuan tersebut bubar ketika Ching Kai Shek memimpin Kuomintang. Pada tahun itu pula, PKC kehilangan basis massanya di Shanghai. Padahal, mengharapkan dukungan para pekerja di kota-kota Cina nampaknya menjadi hal yang mustahil. Dalam kondisi seperti itulah, Mao Zedong naik menjadi pemimpin PKC dan memberikan orientasi yang hampir semata-mata agraris. Perang saudara di Cina antara PKC damn Kuomintang berakhir pada 1949. Hasilnya, pihak komunis menguasai China Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan serta beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat China dan mendirikan sebuah negara komunis dengan ibukota Beijing.
5. Sistem Ekonomi China
    Ekonomi China merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia (berdasarkan GDP) setelah Amerika Serikat. Untuk pertumbuhan, perekonomian China merupakan yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan 10% pertahun dalam 30 tahun terakhir. China juga tercatat sebagai negara pengekspor terbesar di dunia, sekaligus sebagai negara pengimpor terbesar kedua di dunia. Adapun 6 rekan dagang utama China adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Hongkong, Korea Selatan dan Taiwan, yang membentuk lebih dari 50% jumlah perdagangan dengan China.
     China merupakan negara yang memiliki paham sosialis/komunis. Alhasil sistem perekonomian China pun diatur oleh negara, dan warga negara yang menentang akan dihukum. Hal inilah yang menjadi ciri khas utama dari negara dengan sistem ekonomi sosialis, di mana pemerintah menjadi pemegang kendali perekonomian. Namun, di era yang sekarang, China perlahan merubah sistem perekonomiannya ke arah yang lebih bebas. Tak ada lagi yang namanya pengekangan terhadap pers, dan negara memberi kebebasan kepada warga negara untuk bersaing dari segi ekonomi. Ini menunjukkan sistem ekonomi China mulai mengarah, dari sosialis, menuju kapitalis. Namun sepertinya lebih kepada sistem ekonomi campuran, yang isinya adalah campuran antara sosialis dengan kapitalis.
    Penyempurnaan sistem ekonomi ini membawa perubahan yang cukup signifikan di China. Tercatat antara tahun 1989 hingga 2001, jumlah perusahaan negara berkurang dari 102.300 buah menjadi 46.800 buah. Sebaliknya, jumlah perusahan swasta justru meningkat pesat dari 90.000 buah menjadi lebih dari 2 juta buah. Dengan adanya sistem ekonomi campuran (sosialis+liberalis), perekonomian China berkembang semakin pesat. Bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat saja tak kuasa menghadapi perkembangan yang pesat dari perekonomian China. Bisa dibilang, negara China menjadi kiblat perekonomian dunia saat ini, berkat sistem ekonomi campuran yang mereka anut.
    Seiring berjalannya waktu, perekonomian China pun mengalami perkembangan yang pesat. Kemudian dari segi progress, perekonomian China memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, yakni rata-rata 10% (pertahun) dalam 30 tahun terakhir. Sebagai tambahan, China tercatat sebagai negara kreditur terbesar di dunia. Mereka memiliki kira-kira 20,8% dari kepemilikan asing obligasi pemerintah Amerika Serikat. Selain itu, lembaga-lembaga Internasional seperti IMF, Bank Dunia, dan Standard Chartered Bank memprediksi bahwa perekonomian China akan menyamai Amerika Serikat di tahun 2020.
6. Agama Mayoritas
   Orang Cina itu sebenarnya banyak yang tidak beragama. Mereka hanya menganut kepercayaan tradisional yang mengambil intisari dari ajaran agama yang merupakan mayoritas di Cina sana. Mereka mengambil filsafat hidup Konfusianisme, konsep ritual Taoisme dan konsep kehidupan setelah mati dari Buddhisme. Jadi orang Cina itu sebenarnya bukan orang beragama. Akan tetapi, agama Buddha dan Kristen termasuk kedalam agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat China.
B. Luas Wilayah
     China merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki wilayah terluas dan jumlah penduduk terbesar di dunia. Luas wilayah Cina mencapai 9.596.960 km2, dengan luas daratannya 9.326.410 km2 dan luas perairannya adalah 270.550 km2. China terletak di Benua Asia dengan letak geografis antara 180 LU-540 LU dan 730 BT-1350 BT. Saat ini Cina merupakan salah satu negara berkembang yang kini mulai menjadi salah satu negara industri baru.
C. Jumlah Penduduk
     Selain terkenal dengan tembok raksaksanya, China juga terkenal dengan populasi penduduknya. Di tahun 2017 ini, China memiliki populasi sebesar 1.384.950.000 jiwa atau sekitar 18.7% dari keseluruhan populasi penduduk dunia. Hal inilah yang membuat negara China menduduki peringkat pertama untuk jumlah populasi penduduk terbanyak di dunia. Penyebaran penduduk di China tidak merata. Wilayah China yang paling padat penduduknya adalah di wilayah timur dan selatan. Sedangkan wilayah yang jarang penduduknya adalah di bagian timur dan barat.
     Karena besarnya jumlah penduduk, pemerintah China membuat peraturan yang sangat ketat bagi setiap warganya. Salah satu yang paling parah misalnya dengan memberikan pajak terhadap anak ke tiga dalam sebuah keluarga. Meski terbilang sadis, cara-cara tersebut nyatanya efektif untuk menekan pertumbuhan penduduk China di angka 0,0053% setiap tahun.
D. Komodit Utama, Ekspor dan Impor Negara China
      Di bidang Ekonomi, China adalah Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia. China didominasi oleh tiga kelompok komoditas, yaitu sayuran dan buah-buahan, makanan olahan, dan ikan. Sayuran dan buah-buahan merupakan komoditas ekspor terbesar yang mencapai 40% dari total ekspor. Saat ini China merupakan negara produsen sayuran dan buah-buahan terbesar di dunia. Selain itu, China juga merupakan penghasil utama beberapa komoditas penting seperti Emas, Perak, Tembaga, Batu bara, Timah, Nikel, Aluminium, Besi dan lain sebagainya.
      China terkenal sebagai negara yang mampu memproduksi produk secara massal. Berbagai jenis produk yang dibuat mulai dari elektronik, permainan, textil, otomotif, dan lain sebagainya. China menjadi pemasok produk terbesar saat sekarang ini. Sehingga tidak heran jika banyak produk China yang di ekspor ke berbagai negara. Produk yang diekspor tersebut diantaranya yaitu: peralatan mobil, otomotif, lampu LED, Rumput sintetis, kertas thermal, keramik dan granit, kawat BWG/ bendrat, ban, mesin industri, pipa stainless steel, perlengkapan dapur, mobil elektrik, kalkulator elektronik, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Adapun barang yang di ekspor oleh negara China dari negara lain adalah: minyak bumi, kertas, kayu, karet, mesin listeril, dll.
E. Pendapatan Perkapita
      Menjadi negara yang memiliki ekonomi terbaik sudah menjadi impian banyak negara. Karena dengan ekonomi yang baik, maka akan tercipta kestabilan kesediaan bahan pangan, kemudian kebutuhan masyarakat terhadap pangan bisa dijangkau dengan mudah dan murah, sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terwujudnya kesejahteraan masyarakat, maka bisa dipastikan kehidupan di negara tersebut bisa tentram dan damai.
     Dibandingkan dengan 50 tahun lebih yang lalu, kehidupan rakyat China sudah mengalami perubahan radikal, bahkan dibandingkan dengan 20 tahun lebih yang lalu, perubahan juga sangat nyata. Taraf pendapatan rakyat terus menerus meningkat, aset perorangan bertambah secara kontinu. Rumah, mobil, komputer, saham dan bertamasya ke luar negeri sudah menjadi isi utama investasi atau konsumsi masyarakat sehari-hari.
    20 tahun lebih sejak tahun 1979 adalah masa paling cepat perkembangan ekonomi di China, juga masa paling banyak pertambahan pendapatan penduduk. Ststistik menunjukkan, pendapatan bersih perkapita penduduk di desa bertambah dari 134 yuan renminbi pada tahun 1978 menjadi 2.476 yuan pada tahun 2002, rata-rata bertambah 7,2% pertahun; sedangkan pendapatan tahunan perkapita penduduk kota untuk konsumsi bertambah dari 343 yuan menjadi 7.703 yuan, rata-rata bertambah 6,7% pertahun.
     Pada tahun 2003, kehidupan penduduk China terus mengalami perbaikan. Pendapatan tahunan perkapita penduduk kota untuk konsumsi di seluruh negeri tercatat 8.472 yuan, dipotong unsur kenaikan harga barang, mencatat kenaikan riil 9,0%; pendapatan bersih perkapita penduduk desa 2.622 yuan, mencatat kenaikan rill 4,3%.
     Data Biro Statistik Negara (NBS) China menunjukkan, jumlah pendapatan boleh guna per kapita di Shanghai, Beijing dan provinsi Zhejiang melebihi RMB 20 ribu (RM13 ribu) pada setengah pertama tahun ini. Antara tiga tempat tersebut, Shanghai terdepan dengan hampir RMB 30 ribu (RM19 ribu). Dalam tempo tersebut, jumlah pendapatan boleh guna per kapita seluruh China mencatat hampir RMB13 ribu (RM8 ribu), naik 8.8% berbanding tempo sama tahun lalu.
F. Pertumbuhan Ekonomi
     Dalam hal perekonomian, China pernah mengalami proses naik turun kesejahteraan yang cukup signifikan. Pada era pramodern China merupakan negara dengan perekonomian dan teknologi termaju di dunia. Masa kejayaan ini mengalami puncaknya ketika Dinasti Song berkuasa, yaitu sekitar tahun 1200 dengan pendapatan ekonomi nasional terbesar di dunia.
     Pada tahun 1978 China terpuruk menjadi salah satu dari negara-negara miskin di dunia dengan GDP yang hanya seperempat puluh dari GDP Amerika Serikat yang tertinggi pada masa itu. Namun China dapat dengan cepat bangkit mengejar keterpurukan ekonomi hingga GDP China mengalami peningkatan lebih dari delapan persen per tahunnya
     Runtuhnya perekonomian China diperkirakan oleh Zhu telah mulai bahkan sebelum Revolusi Industri terjadi di Inggris. Meskipun runtuhnya perekonomian di China bertepatan dengan meningkatnya GDP negara Eropa, namun alasan keruntuhan China lebih tertuju pada buruknya pemerintahan pada masa itu, yaitu pemerintahan Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911). Pemerintahan pada masa ini dinilai terlalu tersentralisasi dan melakukan sistem politik yang cenderung tertutup (inward). Sistem ini kemudian semakin melemah dengan adanya Opium War antara China dan Inggris di tahun 1840 dan 1850 serta adanya Sino-Japanese War di tahun 1894-1895. Perang ini secara tidak langsung merusak industrialisasi yang ada di China dan menurunkan GDP China. China mengalami penurunan GDP yang hampir mencapai nol pada masa itu sehingga disebut sebagai sick man of Asia.
     Keterpurukan tersebut mulai berangsur pulih ketika China memutuskan untuk mendirikan People’s Republic of China pada Oktober 1949. China kemudian merintis kembali industrialisasinya yang sempat terhenti pada tahun 1950. Terhitung setelah tahun 1978, akumulasi modal dan faktor produksi China meningkat pesat dibanding sebelumnya. Kemajuan ekonomi China juga didukung dengan berpindahnya China dari ideologi Konfusianisme ke Komunisme.
     Pemerintah juga menciptakan dua kebijakan baru melihat adanya peningkatan pesat pada sektor non-negara di sekitar awal tahun 1980. Kebijakan tersebut adalah dual-track system dan campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kebijakan pertama dilakukan dengan menciptakan dua harga untuk satu produk barang, yaitu harga resmi dan harga pasar yang lebih rendah daripada harga resmi. Harga pasar akan digunakan untuk menjual produk kepada pihak asing, sedangkan harga resmi diberlakukan bagi pembeli dimestik. Kebijakan kedua dijalankan dengan menciptakan fiscal contracting system, yaitu pembagian kontrol pemerintah dalam sektor tertentu.
     Pada tahun 1997, Kongres Partai Komunis China yang ke-15 menyatakan untuk melegalkan adanya pengembangan terhadap perusahaan privat yang ditunjang dengan pengurangan hambatan seperti tarif. Kebijakan ini secara pesat meningkatkan adanya perusahaan lokal yang berkembang hingga mampu mendorong persentasi total faktor produksi hinga 3,61 persen per tahun. Hal ini kemudian membawa China menjadi negara dengan GDP tertinggi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat pada beberapa tahun terakhir terhitung sejak tahun 2005.
      Keberadaan China dengan perekonomian yang tinggi tentu membawa pengaruh China pada hierarki internasional di berbagai sektor. Selain memberikan kontribusi positif pada perekonomian di tingkat global, China juga turut aktif berpengaruh pada rezim internasional yang ada. Pengaruh China dalam dunia global dapat dilihat dengan meningkatnya persaingan produksi barang murah oleh China yang menciptakan ketidak seimbangan dalam perekonomian global, meningkatnya harga komoditas sebagai akibat dari besarnya permintaan yang diciptakan oleh China, dan juga meningkatnya emisi rumah kaca seiring dengan meningkatnya industrialisasi di China.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
     Republik Rakyat China, atau lebih dikenali dengan nama China ialah sebuah negara di Asia Timur yang merupakan negara paling ramai penduduknya di dunia dengan diduduki lebih 1.300 juta orang, yaitu kira-kira satu perlima manusia di bumi.
     China merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistem komunis. Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yang ketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi, China adalah Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia. Cina menerapkan sistem ekonomi pasar, dan didominasi oleh tiga kelompok komoditas, yaitu sayuran dan buah-buahan, makanan olahan, dan ikan. Produk-produk Cina sekarang ini banyak membanjiri pasaran dunia.
    Selain itu, Cina juga dikenal sebagai negara dengan seratus aliran filsafat yang melahirkan paham-paham yang membentuk masyarakat cina sebagai suatu kesatuan yang terstruktur. Cina merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan saat ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia.
B. Saran
     Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan.
Share
Banner

dina hafizhah

Post A Comment:

0 comments: