MATERI AGAMA ISLAM KELAS 3 SEMESTER 1
PERILAKU TERPUJI
A. Percaya diri
Seorang Muslim harus selalu berperilaku terpuji sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Percaya diri bukan berarti sombong, karena percaya diri berarti meyakini sepenuhnya bahwa dirinya mampu dan tidak tergantung kepada orang lain. Sikap percaya diri hendaknya diterapkan di manapun, baik itu di sekolah, di rumah, atau di masjid. Misalnya percaya diri dalam mengerjakan tugas dan tidak menyontek kepada teman, mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuan, serta bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.
a. Rajin belajar.
b. Berusaha dengan sungguh-sungguh.
c. Mempunyai kemauan yang kuat.
d. Tidak tergantung pada orang lain.
Tanda-tanda orang percaya diri adalah:
a. Tenang dan yakin.
b. Mandiri, optimis, dan berpikir positif.
c. Memiliki sikap kemandirian yang kuat.
d. Berani mencoba sesuatu yang baru.
e. Tidak mudah ragu dan bingung.
B. Tekun Belajar
Tekun adalah berusaha dengan sungguh-sungguh, ulet, tahan uji, dan tabah dalam mencapai yang diinginkan. Ketekunan dan kesungguhan hati sangat diperlukan. Islam mengajarkan agar kita berusaha dengan giat dan tekun. Tak lupa juga untuk berdoa dan memohon kepada Allah agar keinginan kita dikabulkan.

Kita harus tekun belajar karena menurut Islam, belajar itu hukumnya wajib. Belajar itu tidak mengenal batasan usia, sehingga manusia hidup harus belajar.
Keuntungan sikap tekun, antara lain:
a. Apa yang diinginkan akan tercapai.
b. Hidupnya meningkat dan memperoleh kemajuan.
c. Disayang Allah.
d. Banyak ilmunya.
e. Tidak mudah putus asa.
C. Hemat
Islam menganjurkan umatnya untuk berhemat. Bersikap hemat bukan berarti kikir. Berhemat dapat menghindarkan diri dari sifat boros karena orang yang boros menjadi saudaranya setan. Sikap boros menjadikan seseorang dalam kondisi kekurangan. Sebaliknya, sikap hemat mendorong seseorang berada dalam kecukupan. Hemat berbeda dengan bakhil, kikir atau pelit. Hemat berarti tidak boros. Hemat berarti menggunakan sesuatu dengan cermat dan hati-hati.
Contoh berprilaku hemat:
a. Hemat dalam menggunakan uang
b. Hemat dalam menggunakan waktu
c. Hemat dalam menggunakan air
d. Hemat dalam menggunakan listrik
e. Hemat dalam menggunakan telepon
f. Hemat dalam menggunakan peralatan sekolah
MATERI AGAMA ISLAM KELAS KELAS I SEMESTER I
A. Standar kompetensi:
2. Mengenal Rukun Iman
B. Kopetensi dasar:
2.1 . Mengenal Rukun Iman dan Menunjukkan Ciptaan Allah Swt.
RUKUN IMAN
A. Mengenal dan Menunjukkan Ciptaan Allah Swt.
Allah lah yang menciptakan seluruh alam semesta ini. Sebagai umat Islam kita harus percaya bahwa Allah Swt ada dan pencipta seluruh alam semesta ini. Sebab percaya kepada Allah Swt merupakan salah satu rukun iman.
Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Iman tidak hanya percaya dalam hati saja. Iman adalah percaya dalam hati diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. Iman yang diucapkan dengan lisan seperti mengucapkan kalimat tauhid.
“Asyhadu alla ilaha illallah”
Artinya: Saya bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah Swt.
Iman juga harus dibuktikan dengan amal perbuatan seperti melaksanakan salat, puasa, zakat dan yang lainnya. Kita percaya Allah Swt ada walaupun tidak terlihat Allah Swt Maha Esa dan Maha Kuasa. Allah Swt Maha Pencipta alan dan seluruh isinya.
Allah Swt adalah Khalik yang artinya Pencipta. Manusia adalah ciptaan Allah Swt, dunia dan seisinya juga ciptaan Allah Swt. Allah Swt yang menciptakan seluruh alam semesta oleh karena itu kita harus percaya kepada Allah Swt melalui bukti ciptaanNya.
Allah Swt mengatur pergantian siang dan malam. Matahari terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari. Matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. Allah Swt mengatur alam semesta tanpa bantuan siapa pun. Allah Swt Maha Esa dan tunggal dalam mengurus ciptaanNya.
B. Enam Rukun Iman
1. Iman kepada Allah Swt
Kita harus beriman dan bersyukur kepada Allah Swt dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Iman kepada Allah Swt artinya harus percaya adanya Allah Swt.
2. Iman kepada Malaikat
Rukun iman yang kedua adalah percaya adanya malaikat Allah Swt. Malaikat diciptakan oleh Allah Swt dari cahaya atau nur. Malaikat termasuk makhluk Allah Swt yang gaib atau tidak tampak. Malaikat adalah makhluk Allah Swt yang paling taat. Malaikat tidak pernah membantah perintah Allah Swt. Mereka selalu taat dan patuh kepada perintah Allah Swt. Jumlah malaikat yang harus diyakini ada 10.
3. Iman kepada Kitab Allah Swt
kita harus percaya kepada kitab suci Allah Swt. Allah Swt menurunkan kitab suci kepada para Nabi dan Rasul. Kitab suci berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia . Kitab suci sebagai tanda kenabian dan kerasulan, sekaligus sebagai pedoman hidup manusia.
4. Iman kepada Rasul Allah Swt
Rukun iman yang keempat yaitu iman kepada Rasul Allah. Rasul itu manusia utusan Allah Swt. Rasul Allah Swt artinya utusan Allah Swt. Rasul diberikan wahyu oleh Allah Swt. Rasul bertugas mengajarkan wahyu kepada umat manusia. Wahyu itu berisi ajaran agama Allah Swt. Rasul Allah yang wajib kita percayai ada 25 Rasul.
5. Iman kepada hari kiamat
Rukun iman yang kelima adalah iman kepada hari kiamat. Nama lain hari kiamat adalah hari akhir, yaitu berakhirnya semua kehidupan yang ada di dunia kecuali Allah Swtyang tetap kekal abadi tiada berakhir. Hari kiamat adalah hari perhitungan. Semua perbuatan manusia akan dihitung. Yang berbuat baik dan beriman akan masuk surga, yang berbuat jahat dan tidak beriman akan masuk neraka.
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Iman kepada Qada dan Qadar adalah rukun iman yang keenam. Qada dan Qadar artinya ketentuan Allah Swt atau takdir Allah Swt. Ketentuan Allah Swt ada yang baik dan ada yang buruk.

Post A Comment:
0 comments: