About

About

Labels

slider

Recent

Bagian-Bagian Tumbuhan,1,Bimbingan Karir,1,Budaya,1,Cara Alami Menghilangkan Insomnia,1,Cara Membuat Anyaman dari Bambu,1,Cara Membuat Pot Bunga Cantik dari Botol Bekas,1,Cara Menghias Papan Buletin,1,Cara Mengubah Botol Bekas Menjadi Hiasan Meja,1,Cerpen,1,Ciri-ciri Makhluk Hidup,1,Contoh Dongeng,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Barang,1,Contoh Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa,1,dan Kealaman,1,Filosofi Batik Nusantara,1,Fungsi Bagian-Bagian tumbuhan,1,Gerhana Matahari,1,Globalisasi,1,Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah,1,Harga Diri,1,Jenis-jenis Mangga di Indonesia,1,Kacang-kacangan Tersehat,1,Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya,1,Klasifikasi Hewan berdasarkan Jenis Makanannya,1,Kumpulan Materi Agama Islam SD,1,Kumpulan Materi Bahasa Indonesia SD,1,Kumpulan Materi IPA kelas 3 SD,1,Kumpulan Materi IPS SD,1,Kumpulan materi Pkn SD,1,Macam-macam Alat Indera dan Fungsinya,1,Macam-macam Makanan Pokok di Dunia,1,Makalah Ejaan Bahasa Indonesia,1,Makalah HAM dan Pelaksanaannya,1,Makalah Manusia sebagai Animal Educandum,1,Makalah Negara China,1,Makalah PLSBT tentang Esensi dan Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial,1,Makanan Sumber Vitamin A Selain Wortel,1,Manfaat Mengonsumsi Yoghurt Sebelum Tidur,1,Manfaat Zakat Fitrah,1,Metamorfosis Kupu-Kupu,1,Nama-Nama Hari Akhir,1,Pantun,1,Pengumuman,1,Pentingnya Mengonsumsi Sayur dan Buah,1,Penyebab Polusi,1,Polusi,1,Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,1,Sifat-Sifat Cahaya,1,Simbiosis,1,Sumpah Pemuda dan Maknanya,1,Teori teori Belajar dalam Psikologi,1,Tujuan dan Manfaat Koperasi,1,Tutorial Membuat Akun Gmail,1,Zakat Fitrah,1,

Total Pageviews

Search This Blog

Followers

Navigation

Metamorfosis Kupu-Kupu

PROSES METAMORFOSIS PADA KUPU-KUPU
1.  Tahap Awal: Telur
    Pada tahap awal proses metamorfosis diawali dengan wujud paling kecil yaitu telur. Kupu-kupu betina memiliki kebiasaan menempatkan telurnya pada bagian bawah daun pohon yang dia sukai. Hal ini bertujuan agar sang induk dapat dengan mudah mengawasi dan menjaga telurnya. Telur tersebut akan ditempelkan ke daun memakai semacam zat perekat dari induk kupu-kupu. Hal tersebut dilakukan agar telur tetap aman dan tidak gampang dimangsa oleh predator. Tahapan ini berlangsung hingga setengah pekan atau setengah bulan.
2.  Tahap Kedua: Larva atau Ulat
    Tahap ini merupakan fase dimana setelah telur kupu-kupu menetas, akan berubah menjadi larva atau ulat. Ulat mempunyai ukuran dan warna yang berbeda-beda tergantung dari induknya. Makanan utama sebagian besar ulat merupakan dedaunan hijau segar yang mengandung gizi dan nutrisi. Hal ini diakibatkan karena ulat membutuhkan persiapan diri untuk menjalani masa pengasingannya agar tidak lapar dan haus. Ulat juga mempunyai racun dan bentuk yang menakutkan. Hal ini berfungsi untuk melindungi dirinya dari para predator. Setelah ulat tumbuh cukup besar hingga mencapai panjang 5 cm, maka dia siap untuk menjalani tahap selanjutnya yaitu fase menyendiri berupa pupa atau kepompong.
3.  Tahap Ketiga: Pupa atau Kepompong
    Pada tahap berikutnya ulat akan membuat cangkang atau biasanya disebut dengan kepompong. Cangkang kepompong dibuat dengan daun yang dililitkan pada dirinya dengan memanfaatkan benang khusus dari dalam dirinya yang sebagian mengandung sutera atau seluruhnya adalah sutera. Tahap ini biasanya berlangsung selama 12 hari. Ulat akan tidur selama 12 hari sampai nanti dirinya akan keluar dan berubah bentuk menjadi hewan yang menakjubkan, yaitu kupu-kupu.
4. Tahap Akhir: Kupu-kupu atau Imago
    Setelah berhasil keluar dari dalam kepompong dengan metode yang benar-benar luar biasa. Kupu-kupu akan menggunakan semacam cairan dalam dirinya untuk melunakkan cangkang kepompong kemudian menggunakan cakarnya untuk merobek kepompong. Setelah berhasil keluar kupu-kupu akan melakukan pengeringan dan pengembangan dirinya. Fase ini berjalan pada beberapa jam saja dan waktu ini ialah waktu yang benar-benar rentan dan bahaya bagi kupu-kupu sebab dirinya tidak mempunyai kekuatan dan upaya sehingga akan gampang dimangsa oleh para predator.
Share
Banner

dina hafizhah

Post A Comment:

0 comments: